Negri Dongeng

Cerita Dongeng yang mengandung unsur pesan mendidik bagi anak2

  • RSS
  • Skype
  • Facebook
  • Yahoo

Translate

 
Malam itu, kura-kura sedang bersedih. Dia kalah berdebat dengan anak si burung pipit. Sejak pagi hari ia mengajari anak si burung pipit belajar terbang. Si kura-kura senantiasa membacakan buku cara praktis agar si burung pipit bisa terbang. Namun, setiap kali si burung pipit mempraktekkan selalu gagal. Setiap kali anak si burung gagal terbang membuat si kura-kura marah-marah. Akhirnya, lama kelamaan si burung pipit jengkel dan mencoba melakukan terbang sesuai dengan kemampuannya sendiri dan akhirnya berhasil.

Melihat si anak burung pipit bisa terbang membuat Si kura-kura berteriak kegirangan. Dia mengira si burung pipit bisa terbang karena menjalankan perintahnya.

“Horeee...hore...bagus..bagus..” teriaknya. “Akhirnya dengan petunjukku kamu bisa terbang, kawan.”

Si burung pipit tersenyum. “Apa? Dengan petunjukmu?” kata anak si burung pipit.

“Ternyata semua teorimu tidak masuk akal. Teori itu membuat aku senantiasa gagal terbang. Ternyata teori tidak sama dengan prakteknya, kawan.”

“Tapi...kenyataannya kamu bisa terbang khaaan?” kata kura-kura.

“Benar, tetapi aku menggunakan kemampuanku sendiri dan tidak menggunakan teorimu,” bantah anak si burung pipit.

“Dadaaaa...selamat tinggal, kawan... kalau kamu ngotot dengan kebenaran teori itu silahkan praktekkan untuk dirimu sendiri dulu baru mengajari temanmu yang lain.” Kata anak si burung pipit sambil terbang jauh meninggalkan kura-kura sendirian.

Si kura-kura terdiam. Lama dia merenungkan kata-kata anak si burung pipit.

“Baik, aku akan mempraktekkan teori ini dahulu baru aku akan menjadi guru terbang yang terkenal,” kata si kura-kura malam itu.

“Tapi bagaimana bisa melakukannya? Aku khan tidak mempunyai sayap? Lalu bagaimana aku bisa mendapatkan sayap?”

Tiba-tiba di balik pohon tempat dia bersandar ada beberapa buah kepompong yang senantiasa bergerak-gerak. Si kura-kura terus memperhatikannya. Dan tidak lama kemudian dari masing-masing kepompong keluarlah si kupu-kupu sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. Lalu, mereka satu persatu terbang menjauh.

“Wow, akhirnya aku dapat ide. Aku mau mencoba mendapatkan sayap juga ah. Kalau aku bisa masuk ke dalam kepompong ini aku akan bisa terbang juga. Tidak seperti diriku yang seperti sekarang.” pikir si kura-kura.

Lalu ia berjalan menghampiri kepompong yang telah ditinggalkan kupu-kupu. Tidak lama kemudian, ia menutupi kepalanya dengan rumah kepompong. Selanjutnya ia duduk di bawah pohon sambil menunggu datangnya sayap seperti yang dimiliki si kupu-kupu.

Berhari-hari si kura-kura menunggu datangnya sayap namun tidak kunjung datang juga. Bahkan dia rela menahan lapar dan haus demi mendapatkan sayap seperti kupu-kupu. Semakin hari tubuhnya lemah dan lemas. Lalu pingsan.

Di kejauhan, beberapa hewan tertawa terbahak-bahak melihat ulah si kura-kura.

“Untuk apa kamu menyiksa diri seperti itu, kawan?” tanya si Kancil.

“Diam, kamu Cil jangan mengganggu aku bertapa!” bentak si kura-kura.

“Bertapa?! Untuk mendapatkan sepasang sayap seperti kupu-kupu?” jawab si Kancil.

Betapa terkejut si kura-kura ternyata si kancil mengetahui maksudnya.

“Sungguh sia-sia kamu melakukan itu. Sampai kiamat pun kamu tidak akan mendapatkannya”

“Jangan menggurui aku, cil... aku sudah menyaksikannya kalau kita bisa masuk rumah kepompong ini maka kita akan diberi sepasang sayap seperti kupu-kupu.”

“Sungguh bodoh kamu, kura-kura! Banyaklah membaca buku agar kamu tidak semakin bodoh! Dengan banyak membaca buku maka wawasanmu akan semakin luas dan kamu tidak mudah dibodohi teman-temanmu” kata si kancil.

“Si kupu-kupu bisa mempunyai sayap memang sunatullahnya seperti itu. Nah, hewan lain tidak bisa melakukannya.”

“Tapi aku ingin membuktikan teori terbang yang ada di dalam buku ini. Aku malu kalau dikatakan aku cuma bisa berteori saja tanpa bisa mempraktekkannya. Nah, untuk bisa mempraktekannya khan aku harus memiliki sayap.”

“Hahahahaha... bisa saja kamu dibodohi anak si burung pipit.” Kata si kancil.

“Memang sebaiknya begitu... tapi setiap hewan memiliki kemampuan yang berbeda. Setiap hewan memiliki cara hidup yang berbeda. Dan semua memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Nah, itulah fungsinya kalau kamu banyak wawasan dengan banyak membaca. Wawasanmu tidak sempit dan picik sehingga mudah terombang-ambing pendapat teman-temanmu.”

Dijelaskan si kancil juga bahwa selamanya tidak mungkin kura-kura akan menjadi kupu-kupu sebab semua sudah diatur oleh Allah swt. Lebih baik mensyukuri apa yang kita miliki. Jangan berusaha ingin meraih apa-apa yang telah dimiliki teman kita.

Akhirnya si kura-kura sadar dan mengakui kekhilafannya. Kini dia mulai mencoba mensyukuri apa yang telah dimiliki sambil mulai mencoba meningkatkan wawasan hidup dengan banyak-banyak membaca buku agar dirinya tidak bodoh serta mudah dibodohi teman.

--Selesai--

Pesan yang dapat diambil : Banyak membaca buku akan memperluas wawasan kita



Hutan terbakar. Asap menyebar kemana-mana. Siapapun yang terkena asap maka matanya menjadi pedih dan saluran pernafasannya sakit. Dampak kebakaran juga mengakibatkan mata si Kera pedih dan pandangannya kabur. Dia sulit membedakan benda-benda yang ada di hadapannya. Selain itu, ia nampak bersedih karena dia sulit membedakan anaknya dengan hewan lain. Setiap hewan yang berhasil ditangkap selalu disangka anaknya, tetapi ketika mendengar suara hewan yang ditangkap berbeda dengan suara anaknya maka segera dilepaskannya lagi.

Sepanjang hari, si kera senantiasa mencari anaknya yang terlepas dari gendongannya. Dia mencari anaknya sambil menangis dan merayap-rayap di hutan karena jarak pandang di hutan sangat dekat.

Kebetulan tidak jauh dari tempat tersebut ada seekor kucing. Si kucing juga merasakan matanya pedih kena asap. Ketika ia merayap-rayap mencari jalan untuk menjauhi hutan, tiba-tiba tubuhnya ditangkap si Kera. Si kucing terkejut karena tiba-tiba tubuhnya dirangkul dan dipeluk erat-erat oleh si Kera. Lalu si Kera berkata kalau yang ada di gendongannya adalah anaknya yang hilang.

Tentu saja si kucing ketakutan. Dia tidak mau berteriak dan mengeluarkan suara. Dia takut jika ketahuan bahwa dirinya kucing maka si Kera akan marah dan akan melukai dirinya. Akhirnya, dia diam saja digendong si kera. Semua perlakuan si kera dituruti saja tanpa berani melawannya. Apalagi si kera senantiasa memeluk dan menggendong si kucing kemana saja.

“Augh...aku ingat kamu belum makan ya anakku?” kata si Kera sambil membawa setandan pisang. Lalu, satu per satu pisang dibuka dan dimasukkan ke mulut si kucing. Si kucing terkejut. Ia enggan disuruh makan pisang sebab ia tidak menyukainya. Ia berniat berlari dari rangkulan si kera namun tidak bisa.

Akhirnya si kucing mencoba bersabar. Mula-mula ia mau saja diberi sepotong pisang. Namun, setiap potongan pisang telah masuk ke dalam mulutnya lalu segera dibuang ketika si kera lengah. Hal ini ia lakukan berkali-kali sampai pisang yang ketiga. Namun, kesabarannya habis ketika menginjak pisang keempat. Si kucing merasa capek dan bosan selalu membuang pisang dari mulutnya. Karena tidak tahan makan pisang maka spontan ia berteriak:“Ngeooong....ngeooong...ngeooongg”
Betapa terkejutnya si kera. Ternyata hewan yang digendong bukanlah anaknya melainkan seekor kucing. Karena terkejut ia melemparkan si kucing sejauh-jauhnya sambil menangis tersedu2.

“Huuhuhuhuhuhuhu...ternyata anakku benar-benar hilang,” kata si kera sambil menangis sesenggukan.

Si kucing merasa iba mendengar kesedihan si kera. Kemudian ia mencoba mendekatinya dan menghibur si kera agar tidak bersedih. Si kucing berjanji akan mengerahkan teman-temannya untuk mencari anak si kera yang hilang.

“Terima kasih kamu masih mau menolong mencari anakku yang hilang, semoga kebaikan kalian dibalas yang setimpal oleh Allah swt,” kata si kera sambil merangkul tubuh si kucing sebagai ucapan terima kasih.

--Selesai--

Pesan yang dapat diambil : Berbuat baiklah dan saling tolong menolonglah kita sesama makhluk ciptaan Tuhan tanpa memandang siapa yang kita tolong, karna jika kita menolong dan berbuat baik terhadap sesama ciptaan Tuhan maka Tuhan pun akan selalu sayang kepada kita.

Dokter kelinci baik hati. Dia suka menolong siapa saja. Tidak pandang bulu. Ia ikhlas menolong. Bila ada pasien tidak mampu maka dia tidak segan-segan membebaskan biayanya. Semua hewan pernah ditanganinya. Semua penyakit berhasil disembuhkan atas seizin Allah lewat tangannya.

Rupanya sikap dermawan dan baik hati si kelinci akan dimanfaatkan si buaya yang punya perangai buruk. Dia punya niat jahat akan melenyapkan si kelinci dari muka bumi. Dia iri hati melihat kebaikan si kelinci kepada sesamanya. Dia juga dengki melihat semua hewan menyayangi si kelinci. Oleh karena itu, ia berniat akan melahap tubuh si kelinci.

Suatu hari, si buaya pura-pura sakit gigi. Dia berkunjung ke dokter kelinci. Si kelinci tidak menyadari akan bahaya yang menganacam dirinya. Dia tetap berbaik sangka terhadap kedatangan seluruh pasien termasuk kepada si buaya. Ia tetap memperlakukan si buaya seperti pasien-pasien lainnya. Si kelinci lalu memeriksa.

“Wah, gigimu ternyata baik-baik saja kok, Pak buaya. Tidak ada tanda-tanda sakit seperti yang kau bilang tadi,” kata si kelinci sambil terus memeriksa satu demi satu gigi si buaya.

“Tapi...aku merasakan sakit....aduuhhhh....sepertinya gigi yang terdalam yang terasa sakit ,” kata si buaya sambil terus berpura-pura mengaduh kesakitan. Namun dalam hati si buaya mulai menyusun siasat agar si kelinci memasuki lebh dalam ke mulutnya. Nah, begitu dia ada di dalam mulutnya maka dia akan menyantap tubuhnya. “Iyaaa...tuh gigi yang paling dalam yang sakit, dokter kelinci. Ayo dong segera periksa gigiku. Masuk ke dalam mulutku juga nggak apa-apa kok”.

Rupanya si dokter kelinci tidak kalah cerdik. Dia sadar bahwa si buaya akan berbuat jelek terhadapnya. Diam-diam dia segera mengambil dua potongan bambu untuk ditaruh di atas rahang bawah si buaya tanpa sepengetahuan pasiennya. Si dokter kelinci merasakan keanehan dengan sikap si buaya. Dia merasa yakin bahwa gigi si buaya sebenarnya sehat tetapi mengapa dia tetap ngotot mengatakan bahwa giginya sakit. Bahkan si buaya senantiasa menyuruhnya untuk memeriksa gigi terdalamnya. Itu artinya tubuhnya harus masuk ke mulut si buaya. “Wah, gawat kalau tiba-tiba mulut si buaya tertutup maka tamatlah riwayatku,” demikian kata si kelinci dalam hati. Namun dia tetap mengikuti perintah si buaya. Ia mencoba memeriksa gigi terdalam si buaya dengan memasuki mulutnya. “Iya betul Tuh gigi terdalamku yang terasa sakit." kata si buaya. “Rasain kamu dengan sekali katupan mulutku maka si kelinci akan tewas di tanganku,” pikir si buaya.

“Iya benar bagian gigi terdalamku....masukkan saja tubuhmu ke mulutku agar pemeriksaannya lebih akurat,” kata si buaya.

Dan ketika tubuh dokter kelinci telah memasuki mulut si buaya, tiba-tiba si buaya dengan sekuat tenaga cepat-cepat mengatupkan kedua rahangnya sambil tertawa terbahak-bahak."Hahahaha...rasakan jebakanku...!!"

“Kraaakkkk....aduuhh...aduuuhhh....aduuhhh....gigiku sakit...gigiku sakit....aduuuhhh..gigiku benar-benar sakit dokter kelinci,” demikian teriak si buaya sambil meraung-raung kesakitan sambil berlarian ke sana kemari.

Si kelinci terperanjat. Rupanya si buaya benar-benar telah menjebaknya. Rupanya si buaya akan membunuhnya. Tetapi untung saja dia telah menyiapkan dua potongan bambu untuk mengganjal kedua rahang si buaya. Dan ketika mulut si buaya akan tertutup dia secepatnya melarikan diri dan pergi menjauh. Sementara itu, niat busuk si buaya hendak memangsa tubuh si kelinci gagal total karena si dokter kelinci lebih cerdik dengan menyiapkan antisipasinya bila si buaya mengatupkan mulutnya.

“Keterlaluan kamu, Pak Buaya! Kamu hendak membunuhku, ya! Jahat benar sikapmu ! Kamu ternyata telah memiliki niat jelek terhadapku....pantas saja semua teman-teman menjauhimu.” kata si dokter kelinci sambil berlari menjauhi si buaya.

Si buaya merasa niat jeleknya terbongkar. Akhirnya dia lari tunggang langgang sambil merasakan giginya benar-benar terasa sakit yang luar biasa akibat rahangnya tersusuk potongan bambu.

--Selesai--

Pesan yang dapat diambil : Siapa yang berniat jelek terhadap teman tentu akan mendapatkan balasan sesuai dengan niat jeleknya.


Muncul lagi satu game di kalangan gamers Indonesia, tapi lebih ke anak-anak dan ke cewek arahnya.

Game ini bagi gw rumit ntah karna gw cowok kali ya, gw belum menemukan sisi menarik untuk game ini.
Tapi bagianimasinya dari game ini lumayan bagus deh.

klo penasaran dan pengen mencoba silahkan langsung menuju http://www.hellokittyonline.co.id


Barbie Magic Hair Styler
Choose either Barbie, Kira, Christie or Teresa and style her just the way you want. Customize her hair (cut, grow, curl or brush), her make-up (eyeshadow, lipstick, blush or even fun fake tatoos) and choose her clothes and accessories, all according to the party she’ll be attending to tonight. Once you’re done styling, watch your chosen model showing off her outfit in 3D, and you can even take pictures, frame them and print them.

Give Barbie and her friends new looks for different occasions. Features include:

* Create new hair styles by cutting, coloring and even growing her hair.
* Add make-up and cool accessories to match the special occasion.
* Watch Barbie model the new look you just created.
* Take pictures, frame your favorites with pretty borders, and print them to share.
* Make a different look every time you play.
* Create the Barbie of your dreams.
* This inspires imagination and encourages endless creativity.
* Have hours of fun creating new looks for Barbie and friends.

For PC | 589MB
Download From Rapidshare
Barbie_Magic_Hairstyler.part1
Barbie_Magic_Hairstyler.part2
Barbie_Magic_Hairstyler.part3
Barbie_Magic_Hairstyler.part4
Barbie_Magic_Hairstyler.part5
Barbie_Magic_Hairstyler.part6
Barbie_Magic_Hairstyler.part7


Tom and Jerry Fists of Furry, a PC release from Warner Brothers Entertainment, New Kid Co., Vis Entertainment and Ubi Soft, is an animated combat game with a touch of World Wrestling Federation in its soul. You see, anything you can grab you can use as a weapon. Chairs, forks, umbrellas, garbage cans, milk bottles, and fruit are all acceptable weapons in this game.

The idea is to clobber your opponent, whittle their health bar down to nothing and take two of the three rounds in each bout to advance.

The look of the program is quick nice. It is basically a two-dimensional game, but it does sport the rich lush colors of the cartoons, and the animation is solid.

For those who may have been living in a land where cartoons are not seen, Tom and Jerry are a cartoon cat-and-mouse duo who have been feuding for decades. There are often others in their cartoons, other cats, dogs and mice that will pop up in this game. There are five other characters and a host of venues for combat, each with its own hazards and rewards. There is a tempting weapon on the other side of the stove, but the burners are on and occasionally fire flames into the air. Get hit by the flames and you will see a number of health points go up in smoke.

There are two main ways to play the game: single player and versus mode. Single player is a walk-through of different venues with a variety of opponents popping up as you advance. Versus mode is similar but you can unlock different characters as you progress.

General Features

* Play in 9 classic 3D cartoon environments.
* Battle with 8 famous characters including Tom, Jerry, Spike, Tyke and Duckling.
* Enjoy classic animations, comic antics and light-hearted fighting!

Use Magic Iso or Alcohol to mount Mdf files and play the game...

Download from Rapidshare
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7